Ahmad Nurwakhid: Karena Terpapar Paham Radikal, Saya Ditahan Provos 21 Hari

Published By Admin | Pada:

Selamat datang kembali di situs web kami! Di web ini, kami akan memberikan update terbaru tentang Ahmad Nurwakhid: Karena Terpapar Paham Radikal, Saya Ditahan Provos 21 Hari. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui Berita-berita Terupdate Terkini! Kami akan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang Berita hari ini. Segera saksikan video ini untuk mengetahui apakah berita ini yang anda cari pada hari ini! Jangan lupa untuk subscribe, like, dan bagikan video ini agar Anda tidak ketinggalan brita setiap harinya. Terima kasih telah menonton!Ahmad Nurwakhid: Karena Terpapar Paham Radikal, Saya Ditahan Provos 21 Hari
Ahmad Nurwakhid: Karena Terpapar Paham Radikal, Saya Ditahan Provos 21 Hari

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka seorang perwira polisi yang terpapar paham radikalisme kariernya bisa tetap melesat hingga ke tangga perwira tinggi. Bahkan, Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Nurwakhid saat ini menempati posisi sebagai Direktur Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Brigjen Ahmad Nurwakhid?

Sebagai seorang calon perwira polisi, Ahmad merupakan sosok berprestasi saat masih menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol). Dia pernah menjabat Komandan Peleton Taruna Akpol yang kemudian dipercaya menjadi Komandan Peleton Candradimuka di Magelang. Lulus dari Akpol pada 1989, kehidupan Ahmad sebagai polisi muda mulai berubah.

BACA JUGA: Abraham Samad: Bagi Kami di KPK, Teror Itu seperti Sarapan Pagi

Baca Juga

Pada akhir 1994, saat menyandang pangkat kapten (sekarang ajun komisaris polisi) dan menjabat Kapolsek Banjarsari di Solo, Jawa Tengah, Ahmad mulai kerap bertemu dengan uztaz-uztaz berpaham radikal yang ada di Pesantren Pondok Al Mukmin Ngruki. Tak hanya bertemu, dia pun memutuskan untuk mondok di pesantren yang dipimpin Abu Bakar Ba’asyir itu, meski secara informal.