Jokowi Berencana Undang 8.000 Tamu Hadiri HUT RI di IKN: Tapi Hotel dan Akomodasi Tak Cukup

Published By Admin | Pada:

Selamat datang kembali di situs web kami! Di web ini, kami akan memberikan update terbaru tentang Jokowi Berencana Undang 8.000 Tamu Hadiri HUT RI di IKN: Tapi Hotel dan Akomodasi Tak Cukup. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui Berita-berita Terupdate Terkini! Kami akan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang Berita hari ini. Segera saksikan video ini untuk mengetahui apakah berita ini yang anda cari pada hari ini! Jangan lupa untuk subscribe, like, dan bagikan video ini agar Anda tidak ketinggalan brita setiap harinya. Terima kasih telah menonton!Jokowi Berencana Undang 8.000 Tamu Hadiri HUT RI di IKN: Tapi Hotel dan Akomodasi Tak Cukup
Jokowi Berencana Undang 8.000 Tamu Hadiri HUT RI di IKN: Tapi Hotel dan Akomodasi Tak Cukup

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, awalnya ingin mengundang 8.000 tamu untuk menghadiri upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Namun, dia menyadari bahwa hotel dan akomodasi untuk mengundang 8.000 tamu tak mencukupi.

"Dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 nanti akan ada upacara di Ibu Kota Nusantara. Awal-awal yang diundang itu 8.000, dihitung-hitung ternyata hotel nya nggak cukup, akomodasi tidak cukup," kata Jokowi saat melakukan groundbreaking Nusantara Internasional Convention Center and Hotel di Kawasan IKN, Senin (12/8/2024).

BACA JUGA: PLTU Ancaman Kesehatan dan Lingkungan, Indonesia Belum Merdeka dari Batu Bara
BACA JUGA: Pertamina Hulu Indonesia Sebar Beasiswa Kuliah Gratis, Sasar Lulusan SMA di Kalimantan
BACA JUGA: Promo HUT RI, Pengembang Ini Beri Potongan PPN 50% hingga Gratis Uang Muka
BACA JUGA: Peringatan Agustusan di Stockholm Dihadiri 1.000 WNI, Dimeriahkan Pesta Rakyat dan Berhadiah Sepeda Gunung

Baca Juga

Tak hanya itu, kata dia, penyedian konsumsi untuk 8.000 tamu pun masih sangat sulit. Jokowi pun memangkas jumlah tamu undangan HUT ke-79 RI di IKN menjadi hanya 1.300 orang.